Wednesday, April 04, 2012

Formulasi Model Pengembangan Organisasi

Setiap organisasi harus memilki budaya organisasi yang kuat yang merupakan prinsip atau nilai yang berkembang di organisasi, sehingga dengan nilai dasar yang tertuang dalam budaya organisasi tersebut maka akan menjadi pedoman bagi tingkah laku para anggotanya dalam mencapai tujuan organisasi. Organisasi harus berhati-hati dalam  mempertahankan cara kerja/ budaya organisasi  sehingga tidak kembali ke model birokrasi organisasi lama. Perubaan budaya organisasi telah membantu meningkatkan kinerja individu maupun efektifitas organisasi secara menyeluruh. 
Nilai-nilai atau asumsi dasar dalam organisasi dapat berupa nilai –nilai spiritual yang bersumber pada agama, filosofi dan tradisi yang dianut oleh masing-masing anggota organisasi. Adanya budaya organisasi yang dilandasi dengan nilai-nilai spiritual tersebut, maka kontrol terhadap anggota organisasi akan lebih kuat sehingga dalam setiap aktifitasnya, anggota organisasi akan menjalankan peran dan fungsinya sesuai norma-norma dan aturan yang berlaku.  Nilai-nilai spiritual anggota organisasi memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental, fisik, sosial, emosional dan spiritual mereka.  Organisasi harus membantu anggotanya untuk memanfaatkan nilai-nilai dan sumberdaya mereka untuk membantu mereka dalam usahanya untuk tumbuh dan mengembangkan, sebagai manusia yang berfungsi seutuhnya. Budaya organisasi memiliki fungsi  menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain; membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi;  mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang; merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh anggota organisasi; dan sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku anggota.