Istilah
’’kakap’’ telah banyak digunakan untuk menggambarkan
sesuatu yang besar, tetapi belum banyak orang tahu sosok sesungguhnya ikan
jenis ini kecuali bagi penggemar ikan laut yang sudah mengetahui dan mengenalnya. Ikan kakap
merupakan salah satu ikan yang memiliki potensi pasar didalam maupun di luar
negeri dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Ikan kakap banyak dikonsumsi oleh
masyarakat karena dagingnya banyak dan rasanya yang
gurih.
Silsilah dan Ciri-ciri Utama
Kakap
merupakan ikan yang memiliki banyak jenis, menurut klasifikasinya ikan kakap
termasuk dalam ordo Perciformes, sub ordo
Percoidei, super famili Percoidea dan memiliki beberapa famili. Di Indonesia,
ikan kakap yang umum dikonsumsi dan diperdagangkan berasal dari tiga famili
yaitu Lutjanidae (kakap merah), Labotidae (kakap batu / hitam) dan Centropomidae (kakap putih). Ketiga
famili ikan kakap memiliki habitat hidup yang berbeda, untuk famili Lutjanidae hidup pada perairan laut,
famili Labotidae hidup pada perairan
laut dan payau, sedangkan famili Centropomidae
hidup pada perairan laut, payau dan tawar. Famili Lutjanidae terdiri dari 18
genus, 109 spesies diantaranya Lutjanus argentimaculatus, L. johnii, L.
erythoptersus, L. fulviflamma, L. biguttatus, L. decussatus, L. quinquelineatus,
Pinjalo lewisi; famili Labotide
terdiri dari 1 genus, 2 spesies yaitu Labotes surinamensis dan Labotes pacificus;
dan famili Centropomidae terdiri dari
4 genus, 23 spesies yaitu Lates
calcalifer, L. angustifrons, L. japonicus, L. microlepis, Psammoperca waigiensis dan L. niloticus. Selain dari ketiga famili
yang ada, jenis ikan kakap yang berasal dari famili Moronidae banyak terdapat
di Perairan Amerika Utara, Eropa dan Afrika. Famili Moronidae lebih dikenal dengan
seabass yang terdiri dari 5 genus, 8
spesies diantaranya Dicentrarchus labrax,
Monrone chrysors, Morone americana dan Morone saxatilis.
Ikan kakap putih memiliki ciri-ciri
badan memanjang, gepeng, batang sirip ekor lebar, mulut lebar, bagian atas
penutup insang terdapat cuping bergerigi, sirip ekor bulat, panjang dapat
mencapai 200 cm, warna punggung gelap dan sirip-siripnya berwarna abu-abu
gelap. Sementara itu ciri-ciri kakap merah adalah badan memanjang, kepala
lurus, bagian belakang dan bawah penutup insang bergerigi, dapat mencapai
panjang sekitar 90 cm, warna bagian atas untuk jenis dewasa merah dan terdapat totol hitam dibagian atas batang
sirip ekor. Kakap batu memiliki ciri-ciri diantaranya sirip belakang berjumlah
11-12, warna gelap, memiliki lengkung
insang 6-7 dan bentuk kepala memanjang
Produksi
ikan kakap
Penyebaran ikan kakap merah di
Indonesia sangat luas terutama pada perairan Sumatera, perairan Jawa-Nusa
Tenggara, perairan Kalimantan, perairan Sulawesi dan Perairan Papua. Sementara
itu, ikan kakap putih banyak terdapat di perairan Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Jawa Barat, Jakarta, Sulawesi Tenggara dan Maluku.
Jenis kakap yang
telah banyak dibudidayakan adalah kakap putih yang mempunyai nama dagang barramundi, nama yang berasal dari
bahasa Aborigin.
Pemasaran Ikan Kakap
Ikan
kakap banyak dijual di pasar tradisional sebagai ikan segar diantaranya Pasar
Flamboyan Pontianak, Pasar Bringharjo Yogyakarta, Pasar Masomba Palu, Pasar
Hamadi Jayapura, Pasar Rau Banten dan pasar tradisional lainnya. Harga ikan
kakap di pasar tradisional relatif bervariasi, pada bulan Nopember di Pasar
Bringharjo untuk kakap merah sekitar Rp. 26.000,-/kg; Pasar Flamboyan untuk
kakap merah Rp. 33.750,-/kg, kakap putih Rp. 28.750,-/kg; dan Pasar Rejomulyo
untuk kakap putih Rp. 24.000,-/kg. Selain dijual dalam bentuk segar dipasar dalam
negeri, ikan kakap juga diolah dalam bentuk fillet
beku untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Negara tujuan
ekspor ikan kakap meliputi Uni Eropa, Jepang, Korea, Hongkong, Taiwan, Singapura,
Australia dan Thailand. Sejumlah pelaku masih ada yang melakukan
ekspor kakap dalam bentuk utuh, padahal kemudian di pasar tujuan dijual dalam
bentuk fillet. Seandainya pemiletan
dilakukan di dalam negeri, tentunya nilai tambah akan diperoleh di Indonesia.
Saat ini, ikan kakap telah menjadi salah
satu produk utama perikanan karena permintaannya di pasar internasional yang
relatif tinggi. Di dunia, negara pengimpor utama ikan kakap meliputi Italia, Spanyol dan Perancis. Pada
tahun 2005, impor kakap Italia sekitar 8.416 ton; impor spanyol 4.080
ton; dan impor Perancis sekitar 1.797 ton. Sementara itu, pada tahun 2006 impor
Italia mengalami penurunan menjadi 7.412; impor Perancis sekitar 1.876 ton; dan
impor Spanyol sekitar 3.787 ton. Ketiga negara tersebut melakukan impor ikan
kakap sebagian besar dari Yunani dan Turki. Harga ikan kakap pada tahun 2005 di
pasaran Eropa sekitar 3,75 €/kg, kemudian mengalami peningkatan menjadi 4,42
€/kg pada tahun 2006 dengan ukuran sekitar 300-450 gram. Selain Italia, Spanyol
dan Perancis, Amerika Serikat juga melakukan impor kakap dalam bentuk segar dan
beku dari Chili, Argentina, Uruguay dan Australia. Impor ikan kakap
Amerika Serikat pada tahun 2003 sekitar 16.501; 2004 sekitar 16.081 ton; tahun
2005 sekitar 18.572 ton; tahun 2006 sekitar 17.745 ton; dan tahun 2007 sekitar
19.091 ton.
No comments:
Post a Comment