Sunday, February 14, 2016

Ikan Kakap, Besar di Nama dan Nilai

       Istilah ’’kakap’’  telah banyak digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang besar, tetapi belum banyak orang tahu sosok sesungguhnya ikan jenis ini kecuali bagi penggemar ikan laut yang sudah  mengetahui dan mengenalnya. Ikan kakap merupakan salah satu ikan yang memiliki potensi pasar didalam maupun di luar negeri dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Ikan kakap banyak dikonsumsi oleh masyarakat   karena dagingnya banyak dan rasanya yang gurih.

Silsilah dan Ciri-ciri Utama
Kakap merupakan ikan yang memiliki banyak jenis, menurut klasifikasinya ikan kakap termasuk dalam ordo Perciformes, sub ordo Percoidei, super famili Percoidea dan memiliki beberapa famili. Di Indonesia, ikan kakap yang umum dikonsumsi dan diperdagangkan berasal dari tiga famili yaitu Lutjanidae (kakap merah), Labotidae (kakap batu / hitam) dan Centropomidae (kakap putih).  Ketiga famili ikan kakap memiliki habitat hidup yang berbeda, untuk famili Lutjanidae hidup pada perairan laut, famili Labotidae hidup pada perairan laut dan payau, sedangkan famili Centropomidae hidup pada perairan laut, payau dan tawar. Famili Lutjanidae  terdiri dari 18 genus, 109  spesies diantaranya Lutjanus argentimaculatus, L. johnii, L. erythoptersus, L. fulviflamma, L. biguttatus, L. decussatus, L. quinquelineatus, Pinjalo lewisi;  famili Labotide terdiri dari 1 genus, 2  spesies yaitu Labotes surinamensis dan Labotes pacificus; dan famili Centropomidae terdiri dari 4 genus, 23 spesies yaitu Lates calcalifer, L. angustifrons, L. japonicus, L. microlepis, Psammoperca waigiensis dan L. niloticus. Selain dari ketiga famili yang ada, jenis ikan kakap yang berasal dari famili  Moronidae   banyak terdapat di Perairan Amerika Utara, Eropa dan Afrika. Famili Moronidae lebih  dikenal dengan seabass yang terdiri dari 5 genus, 8 spesies diantaranya Dicentrarchus labrax, Monrone chrysors, Morone americana dan Morone saxatilis.
Ikan kakap putih memiliki ciri-ciri badan memanjang, gepeng, batang sirip ekor lebar, mulut lebar, bagian atas penutup insang terdapat cuping bergerigi, sirip ekor bulat, panjang dapat mencapai 200 cm, warna punggung gelap dan sirip-siripnya berwarna abu-abu gelap. Sementara itu ciri-ciri kakap merah adalah badan memanjang, kepala lurus, bagian belakang dan bawah penutup insang bergerigi, dapat mencapai panjang sekitar 90 cm, warna bagian atas untuk jenis dewasa merah  dan terdapat totol hitam dibagian atas batang sirip ekor. Kakap batu memiliki ciri-ciri diantaranya sirip belakang berjumlah 11-12, warna  gelap, memiliki lengkung insang 6-7 dan bentuk kepala  memanjang


Produksi ikan kakap
Penyebaran ikan kakap merah di Indonesia sangat luas terutama pada perairan Sumatera, perairan Jawa-Nusa Tenggara, perairan Kalimantan, perairan Sulawesi dan Perairan Papua. Sementara itu, ikan kakap putih banyak terdapat di perairan Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jakarta, Sulawesi Tenggara dan Maluku.
Jenis kakap yang telah banyak dibudidayakan adalah kakap putih yang mempunyai nama dagang barramundi, nama yang berasal dari bahasa Aborigin.

Pemasaran Ikan Kakap
Ikan kakap banyak dijual di pasar tradisional sebagai ikan segar diantaranya Pasar Flamboyan Pontianak, Pasar Bringharjo Yogyakarta, Pasar Masomba Palu, Pasar Hamadi Jayapura, Pasar Rau Banten dan pasar tradisional lainnya. Harga ikan kakap di pasar tradisional relatif bervariasi, pada bulan Nopember di Pasar Bringharjo untuk kakap merah sekitar Rp. 26.000,-/kg; Pasar Flamboyan untuk kakap merah Rp. 33.750,-/kg, kakap putih Rp. 28.750,-/kg; dan Pasar Rejomulyo untuk kakap putih Rp. 24.000,-/kg.  Selain dijual dalam bentuk segar dipasar dalam negeri, ikan kakap juga diolah dalam bentuk fillet beku untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Negara tujuan ekspor ikan kakap meliputi Uni Eropa, Jepang, Korea, Hongkong, Taiwan, Singapura, Australia  dan Thailand.  Sejumlah pelaku masih ada yang melakukan ekspor kakap dalam bentuk utuh, padahal kemudian di pasar tujuan dijual dalam bentuk fillet. Seandainya pemiletan dilakukan di dalam negeri, tentunya nilai tambah akan diperoleh di Indonesia.
Saat ini, ikan kakap telah menjadi salah satu produk utama perikanan karena permintaannya di pasar internasional yang relatif tinggi. Di dunia, negara pengimpor utama ikan kakap meliputi  Italia, Spanyol dan Perancis. Pada tahun 2005,  impor kakap  Italia sekitar 8.416 ton; impor spanyol 4.080 ton; dan impor Perancis sekitar 1.797 ton. Sementara itu, pada tahun 2006 impor Italia mengalami penurunan menjadi 7.412; impor Perancis sekitar 1.876 ton; dan impor Spanyol sekitar 3.787 ton. Ketiga negara tersebut melakukan impor ikan kakap sebagian besar dari Yunani dan Turki. Harga ikan kakap pada tahun 2005 di pasaran Eropa sekitar 3,75 €/kg, kemudian mengalami peningkatan menjadi 4,42 €/kg pada tahun 2006 dengan ukuran sekitar 300-450 gram. Selain Italia, Spanyol dan Perancis, Amerika Serikat juga melakukan impor kakap dalam bentuk segar dan beku dari Chili, Argentina, Uruguay dan Australia. Impor ikan kakap Amerika Serikat pada tahun 2003 sekitar 16.501; 2004 sekitar 16.081 ton; tahun 2005 sekitar 18.572 ton; tahun 2006 sekitar 17.745 ton; dan tahun 2007 sekitar 19.091 ton.







No comments:

Post a Comment