Friday, September 07, 2018

Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan


Ikan sering disebut sebagai makanan kecerdasan karena  merupakan salah satu produk pangan sumber protein hewani tinggi dan mengandung asam lemak tak jenuh omega-3 yang mampu meningkatkan kecerdasan serta menjadikan tubuh sehat dan kuat.  Protein ikan mengandung asam amino, terutama kaya akan lysin dan treonine yang berkualitas tinggi, tidak mudah rusak oleh pemanasan sehingga absorpsi protein pada ikan lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi, ayam, dan lainnya, serta rendah kolesterol.  Ikan juga dibutuhkan untuk meningkatkan pembentukan sel-sel otak (kecerdasan) pada anak, mencegah penyakit jantung koroner dan gondok, menghilangkan kekakuan pada persendian tulang, mempertajam retina mata (penglihatan) serta mencegah premature aging. Artinya, sumber gizi dari ikan merupakan modal dasar bagi kualitas sumber daya manusia yang cerdas dan sehat.
Dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat Indonesia, minat untuk mengkonsumsi ikan perlu terus ditingkatkan. Disamping itu, meningkatnya harga kebutuhan pangan dunia khususnya pangan hewani daging dan ayam dibandingkan harga ikan merupakan salah satu faktor yang diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.  Dalam jangka panjang, ikan diharapkan menjadi salah satu sumber kebutuhan pokok dalam pola konsumsi masyarakat Indonesa.  Melalui peningkatan konsumsi ikan, maka selain berpengaruh tehadap peningkatan kualitas SDM Indonesia, secara langsung juga akan meningkatkan pemanfaatan potensi ekonomi pasar dalam negeri serta peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan, pembudidaya dan pengolah hasil perikanan.    
Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam upaya peningkatan konsumsi ikan masyarakat antara lain adalah image tentang produk perikanan masih kurang baik dimata konsumen. Hal ini terkait dengan berbagai mitos yang ada serta dikaitkan dengan masalah kesehatan (misalnya alergi dan cacingan).  Upaya peningkatan konsumsi ikan tidak dapat dilakukan secara parsial dan sporadik akan tetapi memerlukan suatu langkah gerakan nasional yang berkesinambungan. Upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan dilakukan melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang dapat dimaknai sebagai ajakan sekaligus himbauan dari pemerintah kepada masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan perkapita. Dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan selain dilaksanakan melalui penyediaan produk yang berkualitas, menjaga kestabilan pasokan, rehabilitasi sarana dan prasarana pemasaran serta pembenahan jalur distribusi, juga diperlukan stimulus atau dukungan untuk mengajak seluruh komponen masyarakat dan pelaku pasar untuk mengkonsumsi ikan secara teratur dengan jumlah yang memadai. Dengan demikian program GEMARIKAN harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan dilaksanakan secara berkelanjutan dan terintegrasi sehingga menjadi sangat strategis kedudukannya dalam meningkatkan dan mengembangkan produksi serta bisnis perikanan. Target dari peserta Kampanye GEMARIKAN adalah semua generasi mulai dari anak-anak untuk meningkatkan pehaman dan minat mereka terhadap produk perikanan, ibu rumah tangga sebagai penentu menu sehari – hari dalam keluarga, ibu hamil dan menyusui dalam rangka menyiapkan generasi muda yang sehat dan cerdas serta para manula agar masih dapat beraktifitas dan berkarya dengan badan yang sehat.
Menilik hal tersebut, pengembangan GEMARIKAN tidak hanya merupakan tugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai instansi teknis yang membawahi perikanan namun juga tugas bersama karena dengan meningkatnya tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia akan turut mendukung pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, meningkatkan permintaan akan produk perikanan sehingga berdampak pada peningkatan taraf hidup pelaku usaha di bidang perikanan serta bisnis terkait lainnya.  Tujuan dari kegiatan GEMARIKAN antara lain adalah  :
-          Meningkatkan awareness masyarakat terhadap ikan terutama ditinjau dari manfaatnya bagi kesehatan, kekuatan dan kecerdasan sehingga merubah image atau mitos buruk tentang produk perikanan;
-          Memperkenalkan keanekaragaman masakan berbahan baku ikan serta ptoduk – ptoduk olahan ikan kepada masyarakat luas;
-          Mendorong peningkatan permintaan produk perikanan yang berdampak pada peningkatan produksi perikanan serta usaha/bisnis perikanan di dalam negeri;

-          Mengembangkan promosi produk perikanan bagi penguatan image masyarakat konsumen dan meningkatkan konsumsi ikan secara berkelanjutan melalui event – event pameran;
-          Meningkatkan peluang pasar produk ikan dalam negeri bagi kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan, pembudidaya, dan pengolah hasil perikanan;
-          Mewujudkan koordinasi dan integrasi program serta meningkatkan peran aktif para stakeholders perikanan untuk mewujudkan peningkatan konsumsi ikan masyarakat Indonesia. 

Wednesday, September 05, 2018

Gizi Ikan dan Manfaatnya


Ikan merupakan sumber makanan yang penting karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Protein dengan asam amino esensial yang lengkap adalah salah satu keunggulan ikan. Ikan tidak hanya menyediakan protein dalam jumlah besar tetapi juga menyedian jenis protein yang paling efisien digunakan oleh tubuh. Keistimewaan protein ikan adalah daya cerna yang tinggi (sekitar 98%) yang berarti bahwa protein ikan sangat mudah dicerna dan diserap oleh tubuh sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia. Ikan mengandung protein lengkap yang memiliki seluruh asam amino esensial. Komposisi ikan secara umum terdiri atas air (60-84 %), protein (18-30%), lemak (0,1-22%), karbohidrat (15%) dan mineral seperti iodium, fosfor, kalsium dan lainnya. Komposisi ikan yang sebagian besar terdiri atas air tersebut mengakibatkan ikan menjadi bahan pangan yang sangat mudah rusak.
Meskipun termasuk bahan pangan yang mudah rusak, ikan memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan bahan pangan lainnya. Berbagai studi membuktikan bahwa ikan memiliki kandungan gizi esensial yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan. Kandungan gizi dan keunggulan ikan sebagai berikut:

Gizi Ikan
Manfaat dan Keunggulannya
Protein
·      Memiliki kualitas tinggi dan mudah diserap oleh tubuh manusia
·      Zat pembangun tubuh yang baik
·      Tidak mudah rusak oleh pemanasan
Asam Lemak
·      Mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah
·      Mengoptimalkan perkembangan otak
·      Mengandung kolesterol baik
·      Menganfung EPA dan DHA
Karbohidrat
·      Sumber energy  bagi tubuh
·      Rendah kalori
·      Tidak menyebabkan gemuk
Vitamin A
·      Baik untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh
Vitamin D
·      Baik untuk kesehatan tulang dan gigi
Mineral (Yodium, Flour, Selenium, Zat Besi dan Kalsium)
·      Mendukung penyerapan kalsium dan fosfor
·      Merangsang pembentukan hormone tiroid
·      Mencehag penuaan dini
·      Mencegah anemia

Ditinjau dari kandungan asam lemak omega 3 yang sangat bermanfaat untuk perkembangan otak, mencegah penyakit jantung dan penyakit degenerative lainnya, ikan memiliki kandungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan pangan lainnya. Kandungan omega 3 ikan dibandingkan dengan bahan pangan lainnya sebagai berikut:

Jenis Bahan Pangan
Kandungan omega 3
(mg/ 100 gram bahan dapat dimakan)
Ikan
210
Daging sapi
22
Daging ayam
19
Daging kambing
18
Daging kambing
0

Berdasarkan kandungan gizi ikan dan mafaatnya, maka upaya peningkatan konsumsi ikan menjadi hal penting untuk terus dilakukan secara berkesinambungan. Peningkatan konsumsi ikan diharapkan mampu menjadi pemecah masalah kesehatan seperti anak pendek (stunting), kelebihan berat badan, kurang gizi, penyakit kardiovaskuler dan penyempitan pembuluh darah.

Tuesday, June 14, 2016

Sejarah Hotwheels


Mungkin sebagian besar dari kita sudah tau merek mainan mobil Hot Wheels. Hot Wheels sendiri awalnya merupakan mainan mobil untuk anak – anak dengan sekala 1 : 64  , baru setelah itu dikeluarkan model baru dengan sekala 1 : 43. Namun dalam perjalanannya mobil ini ikut menarik tidak hanya dari kalangan anak kecil tapi juga orang dewasa sebagai kolektor. Mainan ini memiliki design dan detail yang dirancang semirip mungkin dengan mobil aslinya. Maka dari itu banyak yang mengkoleksi mobil Hot Wheels ini sebagai pajangan.
Jauh sebelumnya dipasaran sudah ada mobil Die Cast yang berasal dari perusahaan Lesney asal Inggris. Die cast sendiri telah meluncurkan 16 model mainan mobil seperti Hot Wheels dengan perancangnya adalah Harry Bentley Bradley.  Pada tahun 1968 perusahaan mainan Mattel membuat mainan Hot Wheels untuk pertama kalinya dan mendapatkan saingan berat dari Matchbox sebagai perusahaan pembuat mainan mobil balap hingga tahun 1997 persaingan yang memanas ini berakhir. Hot Wheels sendiri memberikan lisensi pada produsen mobil untuk bisa membuat mobil skala dari desain mereka sendiri, hal ini yang membuat penggunanaan cetak biru melalui desain aslinya yang berasal dari maian tersebut.
Apa yang menjadi kelebihan dari Hot Wheels adalah desain dan detailnya yang menarik. Dengan ukuran 6 – 7 cm tiap model mobil Hot Wheels memiliki feature yang hampir sama persis dengan mobil aslinya. Untuk harga di Indonesia sendiri berkisar Rp 20.000 – Rp 25.000. Mungkin menurut anda mobil sekecil ini terlalu mahal namun perlu anda ketahui bahwa kualitas Hot Wheels terjamin. Kemudian seiring dengan perkembangan mainan Hot Wheels sendiri meluncurkan track khusus untuk mainan Hot Wheels. Track ini ada berbagai macam tipe dari yang pendek sampai yang panjang. Dengan kata lain Hot Wheels tidak hanya bisa dijadikan pajangan namun bisa juga dijadikan untuk mainan.
Beberapa tipe Hot Wheels dikeluarkan dengan sangat terbatas / limited edition seperti pada seri T-Hunt dan Terasure Hunt. Seri –seri ini sering diburu oleh para pengemarnya karena jumlahnya yang sangat terbatas. Keunggulan dari seri ini meliputi cat / warna khusus   model khusus, ban karet tersendiri.

Sumber: promomainan

Thursday, April 28, 2016

Ikan Betok Sang Legenda

Produksi Ikan Betok
Selama ini ikan papuyu/betok di jual dalam bentuk segar dengan harga Rp. 50.000/ kg isi 25 ekor ukuran besar dan 40 ekor ukuran kecil. Pemenuhan permintaan pasar akan ikan papuyu/betok masih banyak mengandalkan dari alam. Melihat potensi pasarnya yang masih terbuka dan tidak mungkin terus mengandalkan hasil alam untuk pemenuhan pasar, tentu pembudidayaan adalah salah satu solusinya. Ikan papuyu/betok merupakan ikan primadona di Propinsi Kalimantan Selatan dan 90 % masih merupakan hasil tangkapan di rawa. Pada saat musim, pasokan ikan papuyu/betok mencapai 450 kilogram di Pasar Pagi Sekumpul Kabupaten Banjar. Musim ikan papuyu/betok terjadi saat musim penghujan atau menjelang kemarau, produksinya relatif meningkat. Produksi ikan papuyu/betok hampir terjadi pada semua kabupaten di wilayah Propinsi Kalimantan Selatan. Total Produksi ikan betok secara nasional pada tahun 2010 mencapai 150 ton dengan sebaran produksi terbesar terdapat di pulau Kalimantan terutama Kalimantan Tengah. Budidaya ikan papuyu/betok di Kalimantan tersebar di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Selatan. Pada tahun 2010 produksi ikan papuyu/betok Kalimantan Menyumbangkan produksi nasional sekitar 60 persen dengan perincian yakni Kalimantan Barat sebesar 17 ton, Kalimantan Tengah sebesar 58 ton dan Kalimantan Selatan sebesar 11 ton. Provinsi di luar Kalimantan menyumbangkan total produksi ikan papuyu/betok sebesar 40 persen dengan perincian yaitu Jambi sebesar 12 ton dan Sulawesi Selatan sebesar 48 ton.
Ikan betok / papuyu  banyak diserap oleh rumah makan/restoran sebagai menu unggulan di rumah makan. Betok merupakan ikan asli perairan air tawar Indonesia. Ikan ini termasuk unik secara karakteristiknya yang berbeda dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya. Ikan Betok memiliki kemampuan untuk mengambil oksigen di udara. Hal ini dimungkinkan karena ikan ini memiliki organ tubuh bernama labirin yang memungkinkan hal tersebut. Selain itu, ikan betok memiliki kemampuan bertahan hidup manakala terjadi kekeringan dan ikan ini juga dapat bertahan hidup di daratan yakni dapat bertahan di daratan tanpa air lebih dari 12 jam. Oleh karenanya betok mampu bertahan dalam kondisi perairan rawa dengan kandungan oksigen terlarut dan pH yang rendah (asam). Betok juga memiliki kemampuan merayap di daratan dengan menggunakan tutup insangnya yang dapat dimegarkan dan dapat berlaku semacam kaki yang dapat berjalan.
Morfologi ikan betok
Secara morfologi ikan betok memiliki ukuran tubuh kecil, panjang hingga sekitar 25 cm, namun kebanyakan lebih kecil. Berkepala besar dan bersisik keras kaku. Sisi atas tubuh (dorsal) gelap kehitaman agak kecoklatan atau kehijauan. Sisi samping (lateral) kekuningan, terutama di sebelah bawah, dengan garis-garis gelap melintang yang samar dan tak beraturan. Sebuah bintik hitam (terkadang tak jelas kelihatan) terdapat di ujung belakang tutup insang. Sisi belakang tutup insang bergerigi tajam seperti duri. Berdasarkan analisis kebiasaan makanan diketahui bahwa ikan betok mengkonsumsi delapan kelompok makanan yaitu insekta, ikan, crustasea, serasah, Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae, dan organisme yang tidak teridentifikasi. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ikan betok merupakan ikan omnivora dengan makanan utamanya adalah insekta. Hasil analisis luas relung dan tumpan tindih relung makanan menunjukkan bahwa ikan betok jantan lebih generalis dibandingkan dengan ikan betina sehingga persaingan terhadap makanan lebih potensial terjadi pada ikan betok betina.
Perkembangan Ikan Betok

Ikan betok banyak ditemui di perairan Indonesia. Biasanya ikan ini di alam dapat dijumpai di perairan berawa, sawah irigasi, sungai dan parit-parit. Ikan ini menyebar luas di perairan tawar Indonesia terutama di daerah Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Ikan betok sendiri terdiri dari dua jenis yaitu jenis betok hijau dan betok kuning. Ikan betok yang menyebar luas ini menyebabkan banyaknya nama lain berdasarkan daerahnya. Di Kalimantan terutama di daerah Banjar, dan pesisir Kalimantan Tengah menyebut ikan ini dengan nama ikan papuyu. Terdapat pula sebagian masyarakat yang menyebutnya dengan nama wadi papuyu. Sementara orang jawa mengenalnya dengan nama bethok atau bethik. Dalam bahasa inggrid ikan ini dikenal dengan nama climbing gouramy atau climbing perch, merujuk pada kemampuannya yang dapat memanjat ke daratan. Proses pembudidayaan ikan betok tidaklah sulit karena ikan betok sebenarnya termasuk ikan pemakan segalanya atau omnivore dan kemampuannya yang dapat bertahan lama tanpa oksigen tidak seperti ikan air tawar lainnya seperti ikan mas, nila dan lain-lain. Budidaya ikan betok sendiri telah berhasil dikembangkan oleh Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin, Kalimantan Selatan. Pengembangan budidaya ikan betook telah dimulai sejak tahun 1997 yang meliputi pembenihan, pendederan dan pembesaran di Kolam. Ikan betok yang sangat baik untuk dibudidayakan adalah jenis betook hijau. Perkembangan berat tubuhnya dapat mencapai 200 gram. Potensi pembudidayaan ikan betook sangat menjanjikan. Proses budidaya ikan betook tidak terlalu lama bahkan di Negara tetangga Malaysia ikan betook dapat dipelihara sampai ukuran konsumsi selama hanya 4 bulan. Selain itu proses budidaya ikan betook ini juga tidak susah atau rumit karena ikan ini dapat hidup dalam keadaan kondisi kandungan oksigen dan pH yang rendah. Harga di pasaran yang sangat tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya sangat tinggi sehingga margin keuntungannya sangat besar apalagi ikan betook termasuk ikan jenis omnivore yang memakan segalanya sehingga pengeluaran akan pakan dapat lebih diminimalkan.

Wednesday, April 27, 2016

Perencanaan Pembangunan

Konsep Dasar Perencanaan
Perencanaan diartikan sebagai cara mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efektif dan efisien. Sementara itu,  menurut Albert Waterson bahwa perencanaan adalah melihat ke depan dengan mengambil pilihan berbagai alternatif dari kegiatan untuk mencapai tujuan masa depan tersebut dengan terus mengikuti agar supaya pelaksanaanya tidak menyimpang dari tujuan (Adiasasmita, 2006: 181).
Menurut Wedgewood –Oppenheim sebagaimana dikutip oleh Lawton dan Rose menyatakan bahwa planning can be seen as a process wherebely aims. Factual evidence and assumptions are translated by  a process of logical argument into appropiate policies which are intended to achieve aims. Artinya bahwa perencanaan dapat dilihat sebagai suatu proses dimana tujuan-tujuan, bukti-bukti faktual dan asumsi-asumsi diterjemahkan sebagai suatu proses argumen logis kedalam penerapan kebijaksanaan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan. Definisi lain dikemukakan  oleh Gorge R. Terry bahwa perencanaan adalah upaya untuk memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenal masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Riyadi dan Bratakusumah, 2004:1-2).
Perencanaan adalah suatu susunan sistematik mengenai langkah yang akan dilakukan dimasa depan, didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan seksama atas potensi dan faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga dalam dokumen perencanaan harus memeuat yaitu (1) apa yang akan dilakukan, yang merupakan jabaran visi misi; (2) bagaimana mencapai hal tersebut; (3) siapa yang akan melakukan (4) lokasi aktifitas; (5)kapan akan dilakukan, berapa lama ; dan (6) sumberdaya yang dibutuhkan.  (Abe, 30-31).
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari adanya suatu perencanaan yang antara lain (Aji dan Sirait, 1982: 25-26) adalah:
a.    Terhindar pemborosan waktu, uang dan tenaga
b.    Memungkinkan dilakukannya pilihan dari berbagai alternatif tindakan
c.    Dimungkinkannya perubahan-perubahan yang perlu pada waktunya
d.    Dimungkinkannya evaluasi terhadap tindakan yang dilaksanakan karena tujuan dan cara mencapai tujuan telah ditetapkan sebelumnya
Selain manfaat diatas, perencanaan juga terdapat beberapa kelemahan diantaranya:
a.    Merupakan hipotesis yang masih harus dibuktikan kebenarannya karena perencanaan baru merupakan peramalan sehingga tidak dapat dipastkan apakah pelaksanaan rencana tadi dapat dilakukan sesuai dengan rencana
b.    Memerlukan waktu dan biaya sebab rencana yang baik adalah mempertimbangkan dengan menggunakan waktu dan biaya yang mungkin cukup besar. 
Menurut Soekartawi ( 1990: 2-3) bahwa perencanaan dapat disusun melalui beberapa aspek yaitu:
a.     Perlu adanya suatu konsep yang utuh tentang rencana aktifitas yang akan dilaksanakan
b.      Perlu adanya pertimbangan yang melibatkan aspek keinginan masyarakat sebab suatu rencana yang berencana perlu memperhatikan aspirasi masyarakat dari segala lapisan
c.      Perlu adanya perhatian terhadap potensi sumberdaya yang tersedia
d.   Perlu adanya perhatian terhadap tersedianya sumberdaya manusia baik jumlah maupun kualitas yang ada berikut penyebarannya
e. Perlu adanya perhatian yang khusus terhadap aspek kontinuitas dan berkesinambungan
Ditambahkan oleh Bryson (2005: 12-13) bahwa suatu perencanaan dapat membantu organsisasi untuk berpikir strategis dan mengembangkan strategi-strategi yang efektif; memperjelas arah masa depan; menciptakan prioritas; membuat keputusan sekarang dengan mengingat konsekuensi masa depan; mengembangkan landasan yang koheren dan kokoh bagi pembuatan keputusan; menggunakan keleluasaan yang maksimum dalam bidang-bidang yang berada dibawah kontrol organisasi; membuat keputusan yang melintasi tingkat dan fungsi; memecahkan masalah utama organisasi; menangani keadaan yang berubah dengan cepat secara efektif; dan membangun kerja kelompok dan keahlian. Perencanaan strategis hanyalah kumpulan konsep, prosedur dan alat sehingga perencana bersikap hati-hati mengenai bagaimana ikut serta dalam perencanaan strategis karena tidak semua pendekatan memiliki kegunaan yang sama dan beberapa syarat mempengaruhi keberhasilan penggunaan masing-masing pendekatan. Terdapat dua alasan yang memaksa untuk bertahan menggunakan perencanaan strategis yaitu pertama perencanaan strategis tidak dapat menjadi langkah pertama yang terbaik bagi organisasi yang runtuh atapnya misalnya organisasi perlu mengisi posisi kepemimpinan kunci sebelum melakukan perencanaan strategis; kedua perencanaan strategis akan menjadi kegiatan yang sia-sia jika organisasi tidak memiliki keterampilan sumberdaya dan komitmen pembuat keputusan guna menghasilkan rencana yang baik.
Perencanaan adalah suatu susunan sistematik mengenai langkah yang akan dilakukan dimasa depan, didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan seksama atas potensi dan faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga dalam dokumen perencanaan harus memeuat yaitu (1) apa yang akan dilakukan, yang merupakan jabaran visi misi; (2) bagaimana mencapai hal tersebut; (3) siapa yang akan melakukan (4) lokasi aktifitas; (5)kapan akan dilakukan, berapa lama ; dan (6) sumberdaya yang dibutuhkan.  (Abe, 30-31).

Proses Perencanaan Yang Baik
Menurut Siagian (2004: 90-94) bahwa proses perencanaan dapat  ditinjau dari tiga segi yaitu pertama, mengetahui sifat  -sifat atau ciri-ciri rencana yang baik yan terdiri dari rencana harus mempermudah tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya; rencana harus dibuat oleh orang-orang yang sungguh-sungguh memahami tujuan organisasi; rencana harus dibuat oleh orang-orang yang sungguh-sungguh mendalami teknik-teknik perencanaan; rencana harus disertai oleh suatu rincian yang teliti; rencana tidak boleh terlepas dari pemikiran pelaksana; rencana harus bersifat sederrhana; rencana harus luwes; didalam rencana terdapat tempat pengambilan resiko; rencana harus bersifat praktis; rencana harus merupakan forecasting. Kedua, memandang proses perencanaan sebagai suatu rangkaian pertanyaan yang harus dijawab dengan memuaskan. Ketiga, memandang proses perencanaan sebagai suatu masalah yang harus dipecahkan dengan mempergunakan teknik-teknik ilmiah.
Ditambahkan oleh Tjokroamidjoyo (1988: 189-191) bahwa proses perencanaan dapat dimulai dengan suatu rencana pembangunan atau mungkin hanya dengan formulasi-formulasi kebijakan-kebijakan pembangunan yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan, kemudian diikuti dengan berbagai langkah-langkah kegiatan untuk merealisasikannya. Dalam proses perencanaan yang kontinyu itu perlu kiranya terdapat unsur-unsur sebagai berikut:
a.    Sifat rencana itu sendiri sebagai dasar pelaksanaannya sudah mengandung ciri-ciri yang berorientasi kepada pelaksanaan dalam arti memungkinkan untuk pelaksanannya
b.    Proses perencanaan tetap mengandung unsur kontinuitas dan fleksibilitas, oleh karena itu perlu terus menerus dilakukan reformulasi rencana dan re-implementasi dalam pelaksanaannya
c.    Mengusahakan perencanaan dapat seoperasional mungkin yaitu diusahakan dengan penggunaan perencanaan operasional tahunan
d.    Adanya sistem pengendalian pelaksanaan pembangunan yang mengusahakan keserasian antara pelaksanaan dan perencanaan
e.    Bagi proses penyesuaian kembali rencana dan pelaksanannya serta bagi pengendalian pelaksanaan diperlukan adanya sistem pelaporan dan evaluasi dalam proses perencanaan.

Sementara itu, menurut pendapat A. M Williams  dalam Afifudin (2010: 95) bahwa proses perencanaan yaitu (1) menentukan atau menetapkan dengan jelas maksud dan tujuan; (2) menentukan alternatif; (3) mengatur sumber-sumber yang diperlukan; (4) menentukan organisasi, metode dan prosedur; dan (5) menentukan atau menetapkan rencana itu sendiri. 

Monday, March 21, 2016

Ikan Kembung, Bahan Peda Paling ” Mak Nyus’’



Ikan kembung (Rastrelinger Spp) merupakan salah satu sumber protein yang banyak dikonsumsi masyarakat karena mudah didapat dan harganya murah. Kandungan gizi ikan kembung terdiri dari: energi 103 kkal; protein 22.0 gr; lemak 1.0 gr; kalsium 20 mg; posfor 200 mg; besi 1.0 mg; vit A 9 RE; Vit B 0.1 mg;  Seng 0.6 mg; dan  Omega-3  2,2 gr. 

Ciri-ciri dan penyebaran
Ciri ikan kembung adalah bentuk tubuh seperti torpedo, terdapat selaput lemak pada kelopak mata dengan lapisan insang panjang yang tampak jelas saat mulut terbuka. Sisik garis rusuk berjumlah 120-150; sirip punggung pertama berjari-jari keras 10 buah, sedangkan  sirip punggung kedua berjari-jari lemah sejumlah 11-12; sirip dubur berjari-jari lemah sejumlah 11-12 dan di belakang sirip punggung terdapat 5-6 jari-jari sirip lepas. Ukuran panjang ikan umumnya antara 20-25 cm, dan maksimal dapat mencapai 35 cm.
Ikan kembung banyak terdapat di perairan Indonesia terutama Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Laut Jawa, Selat Malaka, Sulawesi Selatan dan Laut Arafuru. Produksi ikan kembung tahunan di Indonesia  sekitar 200 ribu ton yaitu tahun 2001 mencapai 214.387 ton; tahun 2002 mencapai 221.634 ton; tahun 2003 mencapai 194.427 ton; tahun 2004  mencapai 201.882 ton dan tahun 2005 mencapai 222.032 ton. Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan pelagis kecil yang tersedia hampir sepanjang tahun, serta tidak mengenal musim. Jenis-jenis yang banyak terdapat di Indonesia adalah kembung jantan / banjar (Rastrelinger kanagurta) dan kembung betina (Rastrelinger brachysoma).

Peda kembung lebih populer
Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk memperpanjang umur simpan dengan cara mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Untuk mendapatkan hasil olahan yang bermutu tinggi diperlukan perlakuan yang baik selama proses pengawetan seperti: menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih. Berbagai cara pengawetan ikan, antara lain dengan penggaraman, pengeringan, pemindangan, pengasapan dan  peragian, serta  pendinginan ikan.  
Salah satu olahan ikan kembung yang populer di masyarakat adalah peda. Peda merupakan salah satu hasil olahan ikan yang dilakukan dengan cara kombinasi antara penggaraman dan peragian dengan tujuan agar ikan lebih awet dan tahan lama. Harga ikan peda di pasaran relatif lebih mahal daripada ikan segarnya, misalnya di Pasar Grosir Rejomulyo harga peda Rp. 11.000,-/kg, sedangkan harga kembung segar  hanya sekitar Rp. 6.500,- /kg.
Ikan peda termasuk ikan asin favorit dan umumnya disajikan dengan cara digoreng menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, cabe hijau dan merah serta pete. Ikan peda dapat dijumpai dibeberapa supermarket dengan kemasan relatif baik dan harganya dua kali lipat dibandingkan dengan harga di pasar tradisional.
Proses pembuatan peda ikan kembung meliputi pembuangan dan pencucian isi perut ikan; proses penggaraman dengan cara penyusunan dalam bak yang diselang-seling; penutupan dan penyimpanan selama 4-7 hari (peragian tahap I); penjemuran selama 2-3 jam dengan mengeluarkan ikan dari bak; penganginan selama satu malam; dan kemudian pengemasan dalam peti kayu yang tertutup rapat; penyimpanan sekitar 1-3 bulan (peragian tahap II); dan penjemuran agar tidak terlalu basah.

Pemasaran ikan kembung segar
Monitoring harga ikan kembung segar di tingkat produsen dilakukan di PPN Ambon, PPN Brondong Lamongan, PPN Pekalongan dan PPN Prigi Trenggalek. Selama bulan Januari- Agustus 2007, harga ikan kembung segar tertingi terdapat di PPN Pekalongan pada bulan Juli yang mencapai Rp. 9.875,-/kg, sementara itu harga terendah terjadi di PPN Ambon pada bulan Agustus yaitu sebesar Rp. 3.000,-/kg.  

Perkembangan harga ikan kembung segar di tingkat eceran yaitu Pasar Antasari Banjarmasin, Pasar Bringharjo Yogyakarta dan Pasar Cinde Kota Palembang  selama bulan Januari- Agustus 2007 cukup bervariatif. Harga tertinggi terjadi pada bulan Juli di Pasar Antasari Banjarmasin yang mencapai Rp. 18.200,- /kg, sementara itu harga terendah terjadi pada bulan Januari di Pasar Bringharjo Yogyakarta sebesar Rp. 10.000,-/kg. Pasokan ikan kembung segar yang masuk ke beberapa pasar tradisional di Kota Palembang berasal dari Musi Rawas, Muara Enim, Lahat, Banyuasin dan Ogan Komering Ilir. 

Monday, March 14, 2016

Seputar Ikan Belida


Ciri-ciri Ikan Belida
Ikan belida termasuk dalam Filum Chordata, Kelas Actinopterygii, Ordo Osteoglossiformes, Famili Notopteridae, Genus Chitala dengan spesies Chitala chitala, C. blanci, C. lopis, C. ornata, Genus Notopterus dengan spesies Notopterus notopterus, Genus Papyrocranus dengan spesies Papyrocranus afer, Genus Xenomystus dengan spesies Xenomystus nigri.
Ciri ikan belida meliputi sirip dubur sangat panjang mulai dari belakang sirip perut sampai sirip ekor. Ikan belida berukuran sedang,  panjang maksimum 100 cm dan berat rata-rata 0,5-1 kg, sementara di alam dapat mencapai 2 - 4 Kg. Bentuk badannya pipih dengan kepala yang berukuran kecil dan di bagian tengkuknya terlihat bungkuk. Rahang atas letaknya jauh di belakang mata, badan tertutup oleh sisik yang berukuran kecil. Sisik di bagian punggungnya berwarna kelabu sedangkan di bagian perutnya putih keperakan.  Pada bagian sisinya terdapat lingkaran putih seperti bola-bola hitam yang masing-masing dikelilingi lingkaran putih. Dengan bertambahnya umur, hiasan tubuh ikan belida akan hilang dengan sendirinya dan diganti oleh garis-garis kehitaman. Sistem reproduksi ikan ini dengan bertelur. Ikan belida merupakan ikan air tawar yang bersifat predator pada ikan lainnya atau pemangsa dan nokturnal (aktif pada malam hari). Pada siang hari biasanya bersembunyi diantara vegetasi/ tanaman air.

Sentra Produksi Ikan Belida
Ikan belida (Famili: Notopteridae) merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak ditemui di perairan waduk, rawa dan sungai. Pada awalnya ikan belida tersebar di kawasan Asia Tenggara dan India. Di Indonesia belida hidup di anak-anak sungai besar yang bersebelahan dengan daerah rawa   pada wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Di Sumatera Selatan khususnya terdapat di daerah Ogan Komering llir, Ogan Komering Ulu, Muara Enim, Musi Banyuasin, Mursi Rawas, Palembang dan sebagian kecil daerah Kabupaten Lahat. Menurut masyarakat Sumatera Selatan, belida artinya makhluk yang pandai berdiplomasi (be = punya, lida = lidah, pandai bersilat lidah) Istilah Indonesia: Belida, Lopis dan BalidaSaat ini, populasi ikan belida  mulai menurun, hal ini dikarenakan pembibitan secara alami sukar dilakukan sehingga perlu budidaya belida. Ikan belida akan bertelur di musim hujan dan biasanya ikan ini akan mencari tempat-tempat yang banyak terdapat ranting-ranting pohon. Selain itu, ikan ini juga sangat sensitif dengan lingkungan sekitar sehingga ikan belida sulit untuk melakukan pembenihan secara alami.

Pengolahan ikan belida
Ikan belida banyak diolah menjadi pempek, kerupuk ikan, bakso ikan dan pindang. Pempek merupakan salah satu makanan khas dari  Sumatera bagian Selatan dan Timur. Pempek  dibuat dari tepung tapioka serta daging ikan yang dihaluskan.  Jenis ikan yang biasa diolah menjadi pempek kualitas terbaik  berasal dari  jenis ikan sungai yaitu belida, sedangkan kualitas berikutnya diolah dari ikan gabus. Saat ini, ikan belida  relatif jarang ditemukan di perairan Sumatera Selatan. Ikan belida yang digunakan untuk bahan baku pempek umumnya berukuran berat lebih dari tiga kilogram per ekor.

Pemasaran Ikan Belida
Ikan belida banyak di jual di pasar-pasar tradisional yang meliputi Pasar Antasari Banjarmasin, Pasar Angsa Duo Jambi, Pasar Besar Palangkaraya dan Pasar Cinde Palembang. Harga ikan belida di Pasar Cinde Palembang pada bulan April- Mei 2008 relatif lebih tinggi yaitu Rp. 80.000,-/kg, sementara di Pasar Antasari sekitar Rp. 36.200,-/kg; Pasar Angsa Duo Jambi Rp. 60.000,-/kg dan di Pasar Besar Palangkaraya sekitar Rp. 35.000,-/kg.  Perbedaan harga ini terjadi karena pasokan ikan belida di Kota Palembang relatif berkurang dan sementara permintaan relatif meningkat terutama untuk bahan pembuatan pempek  dan bahan tambahan kerupuk.
Ikan belida juga banyak digunakan sebagai ikan hias karena bentuk dan warnanya yang unik. Tubuh ikan belida atau yang biasa disebut ikan naga ini menyerupai huruf “s” horizontal, dengan warna hitam pekat dan berbadan pipih  menjadi daya tarik untuk dijadikan ikan hias. Jenis ikan sungai asli Sumatera  dan Kalimantan ini mulai diminati sejak satu tahun terakhir. Permintaan terus meningkat mulai dari ukuran kecil sampai  ukuran besar. Harga yang masih relatif murah dibanding jenis ikan hias lainnya juga menjadi faktor penting lainnya.