Teripang
adalah binatang laut dari phylum
Echinodermas, masih
saudara jauh dengan bintang laut dan bulu babi. Di seluruh dunia,
terdapat
lebih dri 1250 species teripang yang dapat ditemukan mulai dari permukaan laut hingga laut dalam. Beberapa species bahkan hidupnya
berbenam di pasir
laut dan
hanya
tentakelnya
yang keluar
untuk menarik makanan. Untuk
mempertahankan diri, teripang
mempunyai cara unik yaitu
mutilasi bagian tubuhnya
sendiri, dimana
bagian yang hilang akan segera tumbuh kembali.
Dalam perdagangan internasional, umumnya teripang
dikenal dengan
istilah sea cucumber atau teatfish yang
sebetulnya itu hanya berlaku untuk
species tertentu, sedangkan untuk produk olahannya dikenal dengan istilah beche de
mer. Pasar
terbesar teripang
adalah etnis China,
dan mereka
menyebutnya sebagai haishen atau ginseng dari
laut karena khasiatnya semacam tonik
penguat stamina dan panjang umur. Teripang merupakan salah satu
komoditi ekonomis penting yang sangat diminati
oleh konsumen terutama di negara China, Korea, Taiwan, Singapura dan Hongkong sebagai
makanan seafood yang mengandung nilai tinggi pengganti daging babi.
Di Kota Surabaya, pelaku
usaha pemasaran teripang melakukan ekspor teripang ke China dan Hongkong yang
mencapai 10 ton per bulan, sedangkan untuk pemenuhan restoran lokal mencapai 600 kg. Pasokan teripang yang masuk Kota Surabaya berasal
dari Madura, Situbondo, Sumbawa, Maluku, Papua, Irian Jaya, Manado, Medan, Lampung
dan Makasar. Jenis teripang yang banyak
diminati oleh konsumen antara lain teripang pasir, teripang TKK, teripang susu,
teripang gamat, teripang gosok, teripang nenas, teripang kapuk, teripang jepun,
teripang bintik, teripang tawas, teripang raja, teripang kunyit dan teripang batu. Di Propinsi Jawa Barat, pengusaha teripang yang cukup besar khusus
melakukan ekspor teripang dengan jenis TKK ke Korea. Volume ekspor mencapai 1,5 ton per bulan. Pasokan
teripang untuk jenis TKK ini di peroleh dari Medan, Nias, Makasar, Sumbawa, Maluku
dan Ternate.
Harga teripang
Penentuan harga teripang didasarkan pada
ukuran dan kualitas teripang yang ditawarkan oleh pemasok, namun untuk standar ekspor
beberapa jenis teripang sudah ditentukan oleh importir. Pada
saat Hari Raya Imlek kenaikan permintaan teripang mencapai 5-10 % Harga jenis
teripang tersebut hanya mencapai Rp 100.000,- sampai Rp 150.000 per kg bila
ukurannya kecil atau di bawah standar yang ditentukan importir. Secara umum harga teripang di pasaran cukup stabil. Ada sedikit kenaikan
baik permintaan maupun harga pada high season atau hari-hari besar china, misal
imlek. Harga teripang biasa yang terdiri dari
kurang lebih 15 jenis kurang atau maksimal Rp 100.000,-. Untuk pasar ekspor
harga masih ”dikendalikan” oleh importir.
”Kendala dalam usaha pemasaran teripang adalah dari sisi
pasokan, sedang dari segi pemasaran hampir tidak ada kesulitan”. Tidak banyak nelayan yang mampu menangkap teripang secara optimal yang
habitatnya di dasar laut. Untuk menangkap teripang diperlukan alat selam yang
sudah barang tentu harganya mahal belum lagi biaya operasionalnya. Karena
kapasitas tangkap nelayan terbatas sehingga pedagang pengumpul yang harus aktif
keliling ke daerah-daerah nelayan untuk menampung hasil tangkapan mereka. Harapannya
ke depan agar mutu produk tetap terjaga diperlukan - pertama, pembinaan
kepada nelayan dalam proses pengolahan yang baik untuk memenuhi standar mutu – kedua,
perlu diberikan pembinaan kepada nelayan atau pengumpul untuk menerapkan
teknologi pembesaran teripang agar dicapai ukuran yang dikehendaki konsumen,
baik dalam maupun luar negeri.
Jenis-jenis teripang yang dipasarkan
Teripang yang dipasarkan diklasifikasikan
dalam dua jenis, yaitu teripang kualitas bagus atau mahal dan kualitas biasa
atau relatif murah. Klasifikasi bisa ditentukan dengan jenis teripang dan
ukurannya. Untuk jenis teripang berkualitas dan mahal adalah teripang pasir,
teripang susu, teripang TKK, teripang kapuk, teripang nanas, teripang sepatu,
teripang jepun. Jenis teripang biasa: teripang chera, teripang bintik, teripang
tawas, teripang kunyit, teripang sutera, teripang batu, teripang raja dan
lain-lain yang berjumlah kira-kira 15 jenis. Produk teripang yang dipasarkan
dalam bentuk kering (produk setengah jadi). Pasar ekspor yang digarap masih
terbatas di beberapa negara Asia. Pasar utama ekspor teripangnya adalah
Hongkong, kedua Singapura, kemudian Korsel dan Taiwan. Standar kualitas ekspor teripang
ada pada tingkat kandungan garamnya, tingkat kekeringan atau kandungan air,
kemudian ukurannya. Untuk permintaan lokal (jakarta dan sekitarnya) hanya
berdasarkan order (by order) per bulan bisa mencapai 600 kg untuk kebutuhan
restoran-restoran yang menyajikan masakan China dan beberapa supermarket
tertentu. Surabaya merupakan pasar paling besar dan potensial yang berasal dari
pasokan wilayah Indonesia bagian Timur untuk pasar lokal maupun untuk diekspor.